9 Perbedaan Penting Kurban dan Aqiqah dalam Al Quran dan Hadis

9 Perbedaan Penting Kurban dan Aqiqah dalam Al Quran dan Hadis

Perbedaan pada kurban dan aqiqah masih menjadi masalah yang membingungkan di masyarakat. Pantas saja sebab secara dhohir, kurban dan aqiqah memiliki kesamaan yakni menyembelih hewan (dalam hal ini baik berkurban maupun aqiqah boleh memanfaatkan hewan jantan maupun betina, tetapi untuk aqiqah hanya memanfaatkan kambing dan sejenisnya saja) dan juga sama-sama berhukum sunnah muakkad. Padahal, kurban dan aqiqah sangatlah berbeda.

Perbedaan ini setidaknya ditinjau berasal dari sembilan perkara. Definisi pengertiannya, tujuan distariatkannya, jenis hewan yang digunakan, kuantitas hewan yang disembelih, sementara penyembelihan, kuantitas pelaksanaan yang disyariatkan, pertolongan daging, bentuk daging yang diberikan dan upah bagi penyembelih.

Artikel ini bakal membahas secara lengkap perbedaan kurban dan aqiqah, mari kita kupas satu persatu.

Pengertian Kurban dan Aqiqah Bolehkah Menyembelih Aqiqah Bukan di Tempat Kita Menetap?

Kambing kurban dan kambing aqiqahAsal kata kurban yakni qariba- yaqrabu- qurbanan wa wirbanan (dikutip berasal dari kamus Ibn Manzhur dan Munawir). Arti berasal dari kata tersebut adalah dekat, maksudnya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan mengerjakan perintah-Nya. Selain itu, kata kurban juga berkaitan dengan kata udhiyyah bentuk jamak berasal dari kata dhahiyyah yang berasal berasal dari kata dhaha (waktu dhuha). Maknanya yaitu, sembelihan di sementara dhuha pada tanggal 10 hingga 13 bulan Dzulhijjah.

Sedangkan menurut istilah, kurban yakni menyembelih hewan dengan tujuan beribadah kepada Allah pada Hari Raya Haji atau Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyriq setelahnya 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Sedangkan aqiqah, menurut bahasa berarti memotong. Asal matanya aqqa- yauqqu- aqqan. Menurut para ulama, makna memotong memiliki arti beragam. Yakni memotong atau menyembelih hewan dan memotong rambut bayi yang lahir. Menurut Abu Ubaid, aqiqah berarti rambut atau bulu yang tersedia di kepala bayi.

Menurut istilah, aqiqah berarti pemotongan/ penyembelihan hewan dalam rangka tasyakuran kepada Allah SWT sebab kelahiran anak (laki-laki maupun perempuan) disertai dengan pemotongan rambut bayi tersebut.

Perbedaan Kurban dan Aqiqah berasal dari Sisi Tujuan Syariat

Jual kambing kurban onlineDari sisi tujuan syariatnya, kurban dalam rangka memperingati pengorbanan Nabi Ibarahim as dan Nabi Ismail as. Seperti yang tercatat dalam Al-Quran, bahwa Allah SWT menguji Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail as. Akhirnya, mereka memperlihatkan kesabaran, keteguhan dan ketaatan yang amat mulia.

Hingga tiba sementara Nabi Ismail hendak disembelih, Allah menggantinya dengan Kedatangan domba putih besar yang segera turun berasal dari surga. Allah SWT berfirman,

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: Jenis Hewan Aqiqah untuk anak lelaki dan Perempuan

“Maka tatkala anak itu hingga (pada usia sanggup) mengusahakan berbarengan Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sebenarnya saya menyaksikan dalam mimpi bahwa saya menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah anda bakal mendapatiku juga orang-orang yang sabar”

(QS. As-Shafaat: 102).

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya

“Maka salatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah hewan kurban.”

(QS. Al-Kautsar: 2).

Aqiqah Dilaksanakan Dalam Rangka Bersyukur

Akikah-aqiqah

Berbeda dengan kurban, aqiqah ditunaikan dalam rangka bersyukur atas lahirnya sang anak. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ وَقَالَ حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ وَقَتَادَةُ وَهِشَامٌ وَحَبِيبٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ سَلْمَانَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ عَاصِمٍ وَهِشَامٍ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ الرَّبَابِ عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِّيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَوَاهُ يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ سَلْمَانَ قَوْلَهُ وَقَالَ أَصْبَغُ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ حَدَّثَنَا سَلْمَانُ بْنُ عَامِرٍ الضَّبِّيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى

Artinya:

Telah menceritakan kepada kita Abu Nu’man berkata, udah menceritakan kepada kita Hammad bin Zaid berasal dari Ayyub berasal dari Muhammad berasal dari Sulaiman bin Amir. Ia berkata,

“Pada anak lelaki tersedia kewajiban aqiqah.”

Dan-Hajjaj berkata, udah menceritakan kepada kita Hammad berkata, udah mengabarkan kepada kita Ayyub dan Qatadah dan Hisyam dan Habib berasal dari Ibnu Sirin berasal dari Salman berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan-berkata tidak satu orang berasal dari Ashim dan Hisyam berasal dari Hafshah binti Sirin berasal dari Ar Rabab berasal dari Salman bin Amir Adl Dlabiyyi berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Yazid bin Ibrahim juga menceritakan berasal dari Ibnu Sirin berasal dari Salman perkataannya, dan Ashbagh berkata, udah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb berasal dari Jarir bin Hazim berasal dari Ayyub As Sakhtiyani berasal dari Muhammad bin Sirin berkata, udah menceritakan kepada kita Salman bin Amir Adl Dlabbi ia berkata.

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada anak lelaki tersedia kewajiban ‘aqiqah, maka potongkanlah hewan sebagai aqiqah dan buanglah keburukan darinya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Militer Indonesia membangun enam menara lonceng gereja di Papua

STUDI INDEPENDEN JERMAN

Apakah Monitor OLED Layak Di 2022?